Penguatan Moderasi Beragama pada Masyarakat Kampung Bintang Pepara

Penulis

  • Arda Tonara Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh
  • Nopri Abadi Miko Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh
  • Ashari Efendi Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh

DOI:

https://doi.org/10.56921/cpkm.v2i2.116

Kata Kunci:

Moderasi Beragama, Toleransi, Masyarakat

Abstrak

Kehidupan bermasyarakat sangat berpotensi terjadinya konflik bila tidak dikembangkan moderasi beragama. Pada tahun 1998, terjadinya konflik antara TNI dan GAM di wilayah kampung Bintang Pepara. Pada tahun 2005 masyarakat kembali ke kampung Bintang Pepara. Masyarakat kampung Bintang Pepara perlu diberikan ilmu tentang agama terutama moderasi beragama dikarenakan kampung tersebut terletak dipelosok.  Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang moderasi beragama. Metode yang digunakan dalam program pengabdian ini adalah metode Service-Learning. Berdasarkan hasil dari pengabdian di desa Bintang Pepara ada lima cara untuk mengaplikasikan konsep moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya menghargai perbedaan, meningkatkan pemahaman, mempraktikkan nilai-nilai agama, menciptakan dialog, dan menjaga sikap tenang dan tidak mudah terprovokasi.

Referensi

Dureau, C. (2013). Pembaru dan kekuatan lokal untuk pembangunan, Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Tahap II (II).

Juanita. (2002). Memenajemeni Konflik Dalam Suatu Organisasi. USU Digital Library, 2-7.

Kamali, M. H. (2015). The Middle Path of Moderation in Islam, The Qur'anic Principle of Wasatiyyah. Oxford: Oxford University Press.

Kementrian Agama RI. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Pengabdian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Munir, A. (2020). Literasi Moderasi Beragama di Indonesia. Bengkulu: CV. Zigie Utama.

Muslih, Hadi, A., & Zaini, A. A. (2021). Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Tengah Pandemi Covid 19 Melalui Home Industri dengan Memanfaatkan Kain Perca DiDesa Kranji Paciran Lamongan. Keris: Journal of Community Engagement, 1(1), 18–26

Ramly, N. (2005). Membangun Pendidikan yang Memberdayakan dan Mencerahkan. Jakarta: Grafindo.

Shihab, Q. (2019). Wasthiyah: Wawasan Islam Tentang Moderasi Beragama. Jakarta: Lentera Hati.

Sudarmanto, E. (2021). Manajemen Konflik. Makassar: Yayasan Kita Menulis.

Wijono, S. (1993). Konflik dalam organisasi / industri dengan strategi pendekatan psikologis. Semarang: Satya Wacana.

Riyadi & Deddy. (2005). Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Unduhan

Diterbitkan

30-09-2023

Cara Mengutip

Tonara, A., Miko, N. A., & Efendi, A. (2023). Penguatan Moderasi Beragama pada Masyarakat Kampung Bintang Pepara. Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 92–99. https://doi.org/10.56921/cpkm.v2i2.116