Pengembangan Budaya Literasi melalui Pojok Baca di SMP Muhammadiyah Langsa

Penulis

  • Srimuliati Srimuliati Institut Agama Islam Negeri Langsa
  • Nabila Saputri Institut Agama Islam Negeri Langsa
  • Annisa Azzahra Institut Agama Islam Negeri Langsa
  • Sri Asih Institut Agama Islam Negeri Langsa
  • Siti Sayyidah Alnisa Institut Agama Islam Negeri Langsa
  • Putri Fatrisya Institut Agama Islam Negeri Langsa

DOI:

https://doi.org/10.56921/cpkm.v3i1.172

Kata Kunci:

Pengembangan, budaya literasi, pojok baca

Abstrak

Pojok baca merupakan kegiatan budaya literasi sekolah yang dilakukan siswa di setiap waktu luang di sela-sela jam pelajaran untuk membaca buku yang tersedia di rak pojok baca. Membaca merupakan suatu kegiatan yang penting dalam proses belajar mengajar, karena membaca adalah kemampuan penyerapan suatu ilmu melalui bahan teks atau bacaan. Kegiatan pojok baca ini sendiri dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca siswa yang diterapkan sebagai pembiasaan. Dan bertujuan untuk mengembangngkan budaya literasi di sekolah melalui kegiatan pojok baca yang di buat di aula sekolah SMP Muhammadiyah Langsa. Kegiatan pojok baca yang di buat aula sekolah SMP Muhammadiyah Langsa dilaksanakan bersama siswa SMP Muhammadiyah Langsa bertujuan untuk mengembalikan peran perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan siswa untuk mengembangkan potensi berbasis literasi. Pengabdian ini menggunakan metode PAR (Participatory Action Research) yaitu metode pengabdian dengan melibatkan seluruh stakeholder sekolah sehingga terciptanya hasil yang menyeluruh. Pengabdian ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu, tahap persiapan, sosialisasi kegiatan, dan implementasi kegiatan. Hasil pengabdian berupa terbentuknya pojok baca di SMP Muhammadiyah Langsa dengan beragam kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan budaya literasi sekolah.

Referensi

Eskha, A. (2018). Peran Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar. Jurnal Imam Bonjol : Kajian Ilmu Informasi Dan Perpustakaan, 2(1), 12–18. https://doi.org/https://doi.org/10.15548/jib.v2i1.25

Friantary, H. (2019). Budaya Membaca Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat. JURNAL DISASTRA, 1(1), 66–70. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v1i1.1485

Hanifah, E., Candika, Kusmiarati, R., & Manjato, A. (2022). Pengembangan Budaya Literasi melalui Pojok Baca di SMPN 55 Merangin, Jambi. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(5), 694–704. https://doi.org/https://doi.org/10.55983/empjcs.v1i5.247

Hilaliyah, T. (2016). Kemampuan Membaca Anak Usia Dini. Jurnal Membaca Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(2), 187–194. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30870/jmbsi.v1i2

Khasanah, U., Miyono, N., Utami, R. E., & Rachmawati, Y. (2023). Pemanfaatan Pojok Baca Dalam Menumbuhkan Minat Baca Siswa Kelas II Sekolah Dasar. Jurnal Educatio, 9(2), 703–708. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i2.4813

Komalasari, A. S., & Riani, D. (2023). Edukasi Manfaat Literasi Membaca dan Menulis Di SMK PGRI 3 BOGOR. Jurnal Pengabdian Masyarakat UIKA Jaya, 1(2), 82–92. https://doi.org/http://doi.org/10.32832/jpmuj.v1i2

Kosasih, E. (2018). Partisipatory Action Research ( Par ) Implementasi Kebijakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Di Kabupaten Serang. JIPAGS, 2(2), 323–347. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31506/jipags.v2i2.4880

Kurniawan, R., & Parnawi, A. (2023). Manfaat Literasi Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan. JPBB : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Budaya, 2(1), 184–195. https://doi.org/https://doi.org/10.55606/jpbb.v2i1.1148

Padallingan, Y., & Sari, Y. (2023). ANALISIS PEMANFAATAN POJOK BACA DALAM MENUMBUHKAN LITERASI SISWA KELAS V UPT SDN 9. 42–48.

Sugianto. (2023). Mewujudkan Budaya Literasi Melalui Peningkatan Minat Baca Pada Usia Dini. Jurnal Pengabdian Masyrakat Indonesia, 2(1), 70–75. https://doi.org/https://doi.org/10.55606/jpmi.v2i1.1121

Unduhan

Diterbitkan

31-03-2024

Cara Mengutip

Srimuliati, S., Saputri, N., Azzahra, A., Asih, S., Alnisa, S. S., & Fatrisya, P. (2024). Pengembangan Budaya Literasi melalui Pojok Baca di SMP Muhammadiyah Langsa. Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 14–26. https://doi.org/10.56921/cpkm.v3i1.172