Revitalisasi PAUD melalui Program KKN Melayu Serumpun di Desa Sembuang
KKN Melayu Serumpun
DOI:
https://doi.org/10.56921/cpkm.v3i2.248Kata Kunci:
PAUD, Revitalisasi, KKN Melayu SerumpunAbstrak
PAUD di Desa Sembuang mengalami penurunan jumlah siswa dan akhirnya berhenti beroperasi selama satu tahun akibat lingkungan fisik yang tidak terawat dan kurang menarik bagi anak-anak. Kondisi ini berdampak pada menurunnya minat anak-anak untuk bersekolah. Program revitalisasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Melayu Serumpun bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik PAUD dan meningkatkan kembali minat belajar anak-anak di desa tersebut. Metode pengabdian dilakukan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan komunitas sekolah, guru, siswa, dan masyarakat sekitar. Langkah-langkah revitalisasi meliputi pembersihan area sekolah, perbaikan fasilitas, serta penghiasan ruang kelas dengan dekorasi edukatif untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan kondusif. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah anak yang bersekolah di PAUD setelah revitalisasi, dari 10 anak sebelum program menjadi 25 anak setelah program revitalisasi. Selain itu, keterlibatan aktif masyarakat dalam proyek-proyek fisik seperti pembuatan bak sampah dan pembangunan anak tangga menunjukkan tingginya partisipasi mereka, yang menjadi faktor penting dalam keberhasilan dan keberlanjutan program revitalisasi ini. Partisipasi masyarakat tidak hanya mempercepat pelaksanaan revitalisasi, tetapi juga meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak usia dini di Desa Sembuang.
Referensi
Fakhrurrazi. (2018). Hakikat Pembelajaran Yang Efektif. Jurnal At-Tafkir, XI(1), 85–99.
Kusnadi, A. (2018). Pengaruh Lingkungan Fisik Terhadap Motivasi Belajar Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 15(1), 45-57.
Mustafa, A. (2019). Pemberdayaan Komunitas dan Peran Masyarakat dalam Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana.
Piaget, J. (1969). The Psychology of the Child. New York: Basic Books.
Rinaldy, Reza, Nulhaqim, Soni, Gutama, A. (2017). Proses Community Development Pada Program Kampung Iklim Di Desa Cupang Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon (Studi Kasus Program Bank Sampah Dalam Program Kampung Iklim). Jurnal Penelitian & PKM, 4(2), 129–389.
Sardiman. (2019). Pendidikan di Daerah Terpencil: Tantangan dan Solusi. Bandung: Rosdakarya.
Sari, D. A., & Hartono, D. (2020). Partisipasi Komunitas dalam Program Pendidikan: Studi Kasus di Daerah Terpencil. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 8(2), 99-112.
Syafrudin, A. (2017). Kebijakan Pendidikan Daerah: Fokus pada Wilayah Tertinggal. Medan: Unimed Press.
Wahyudi, M. (2018). Problematika Pendidikan di Pedesaan: Studi Kasus di Aceh Timur. Aceh: Universitas Syiah Kuala Press.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Risti Ayu Ningsih, Muhammad Farhan, Siti Unaisa, Maulia Zahara, Filza Atika, Rosna Dewi, Tasya Agista, Diana Ardilla, Muhammad Rizal, Syarifuddin Syarifuddin, Alwan Nuhdillah, Ainur Rahma, M. Kiki Septiawan, Ahmat Su Helmi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.