Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Penguatan Mitigasi Bencana melalui Board Game Edukatif bagi Mahasiswa Semester Satu Universitas Syiah Kuala

Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0700

Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada peningkatan literasi kebencanaan di kalangan mahasiswa semester satu dengan memanfaatkan permainan board game sebagai sarana edukatif. Isu utama yang diangkat adalah kurangnya pemahaman mahasiswa tentang mitigasi bencana dan minimnya keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan edukatif. Melalui pendekatan community development, kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap: observasi dan perencanaan, pelaksanaan permainan edukatif, dan evaluasi menggunakan kuesioner. Sebanyak 10 mahasiswa Universitas Syiah Kuala terlibat dalam kegiatan ini. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 80% peserta menyatakan bahwa permainan ini sangat mudah dipahami, sementara 70% peserta menilai bahwa tampilan permainan ini menarik. Hasil ini mengindikasikan bahwa board game merupakan media yang efektif untuk menyampaikan informasi kebencanaan secara interaktif dan menyenangkan. Dengan demikian, pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif dan mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam pengurangan risiko bencana.

Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak di Aceh Barat: Model Edukasi dan Advokasi berbasis Kearifan Lokal

Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0700

Kasus pelecehan seksual terhadap anak di Aceh Barat mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan, sehingga diperlukan strategi pencegahan berbasis komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mencegah pelecehan seksual melalui model edukasi dan advokasi berbasis kearifan lokal. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan masyarakat dalam proses identifikasi masalah, perancangan solusi, implementasi program dan evaluasi serta monitoring. Kegiatan dilakukan melalui survei awal, penyusunan materi edukasi, serta pelatihan bagi orang tua, guru, dan tokoh masyarakat. Edukasi difokuskan pada penguatan pemahaman tentang pelecehan seksual melalui materi berbasis nilai budaya dan agama. Advokasi dilakukan dalam bentuk sosialisasi kebijakan perlindungan anak, penyuluhan hukum, kampanye sosial melalui forum keagamaan dan adat, serta fasilitasi integrasi isu perlindungan anak ke dalam perencanaan desa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terkait pelecehan seksual dari 40% menjadi 85%, serta peningkatan pemahaman prosedur pelaporan dari 30% menjadi 80%. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan berbasis komunitas dan kearifan lokal efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan anak, sehingga dapat menjadi model pencegahan yang berkelanjutan.

KKN Kolaboratif 080 Jember: Literasi Digital, Edukasi Public Speaking, dan Sosialisasi Pola Hidup Sehat di Desa Sukamakmur

Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0700

Pengabdian kepada masyarakat melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Jember di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, bertujuan untuk meningkatkan literasi digital, kemampuan berbicara di depan umum, dan memberikan penyuluhan tentang gaya hidup sehat. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Participatory Action Research (PAR) dengan pendekatan yang kolaboratif dan melibatkan partisipasi masyarakat. Aktivitas pengabdian diarahkan untuk memberdayakan masyarakat dan siswa sekolah dasar dengan berbagai pelatihan, dukungan, sosialisasi yang interaktif, dan kegiatan praktik langsung. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa warga mendapatkan wawasan baru mengenai cara membuat akun di marketplace serta mengetahui pentingnya legalitas usaha seperti NIB dan sertifikasi halal. Di sisi lain, siswa mengalami peningkatan rasa percaya diri dalam kemampuan berbicara di depan umum, belajar mengenai pola hidup sehat melalui aktivitas membuat jus yang bergizi, dan menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan melalui program yang mengusung tema CERDAS. Secara keseluruhan, kegiatan ini berperan penting dalam meningkatkan literasi digital, pengembangan keterampilan non-teknis, serta kesadaran akan kesehatan dan lingkungan di kalangan masyarakat Desa Sukamakmur.

Integrasi Kurikulum Literasi Digital pada Sekolah Alam: Generasi Alpha Tanggap Cyberbulliying dalam Penggunaan Teknologi

Rahima Nurviani, Nurasiah Nurasiah, Luh Ayu Auranisa, Rahmy Zulmaulida — Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0700

Penggunaan perangkat digital kini umum di sekolah dasar dan memberikan banyak manfaat untuk pembelajaran. Namun, kondisi tersebut juga menimbulkan permasalahan baru, yaitu cyberbullying yang menjadi risiko serius bagi anak-anak. Proyek pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa Sekolah Alam Bireuen mengenai konsep cyberbullying, meliputi pengertian, dampak negatif, serta strategi pencegahannya. Kegiatan ini dilaksanakan bersama 20 siswa kelas V dan VI. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode Service Learning, pengabdian ini melibatkan siswa dalam diskusi dan bermain peran (roleplay), sehingga mereka memahami peran-peran dalam situasi cyberbullying yaitu korban, pelaku, dan saksi. Pemahaman siswa meningkat secara signifikan dan mereka berikrar menjadi "Pahlawan Digital" yang menggunakan teknologi dengan bijak dan penuh empati. Kegiatan ini membuktikan bahwa mengajarkan keamanan berinternet secara langsung kepada anak-anak merupakan bagian yang perlu dan efektif dalam pendidikan masa kini.

Pelatihan Teknik Dasar Penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru SMK

Erdawati Nurdin, Depi Fitraini, Hayatun Nufus, Hasanuddin Hasanuddin — Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0700

Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan sebagai respon terhadap keterbatasan pengetahuan guru mengenai penulisan karya ilmiah, padahal karya ilmiah merupakan komponen strategis dalam mendukung pengembangan profesionalisme guru. Pengabdian ini bertujuan untuk mebekali guru MGMP matematika SMK di Kabupaten Indragiri Hilir dengan pemahaman prinsip dasar penulisan artikel ilmiah, keterampilan teknis, serta strategi publikasi artikel ilmiah berbasis hasil penelitian tindakan kelas (PTK). Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Action Research (PAR). Pelaksanaan kegiatan menunjukkan respons positif dari peserta, antusiasme yang tinggi, serta keterlibatan aktif guru dalam proses pelatihan. Meskipun demikian, diperlukan pendampingan lanjutan agar keterampilan penulisan artikel dapat berlanjut hingga tahap publikasi.

Gambaran Peran Perawat Puskesmas dalam Penanggulangan Pra Bencana di Kota Banda Aceh

Maya Ananda, Rachmalia Rachmalia — Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0700

Kota Banda Aceh merupakan salah satu kota yang berisiko tinggi terhadap bencana, terutama gempa bumi dan tsunami. Peran perawat puskesmas sangat penting dalam manajemen bencana, terutama pada fase pra-bencana, untuk mengurangi jumlah korban dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Namun pelaksanaan 7 peran perawat di komunitas untuk kesiapsiagaan gempa dan tsunami perlu mendapat dukungan secara berkala agar motivasi dan kemampuan perawat menjalankan peran dapat maksimal. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengkaji peran perawat puskesmas dalam manajemen pra-bencana di Kota Banda Aceh. Pengabdian ini menggunakan desain deskriptif eksploratif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dikumpulkan menggunakan teknik self-report dengan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa peran perawat Puskesmas dalam manajemen pra-bencana berada dalam kategori baik (60,3%) dengan masing-masing kategori untuk setiap variabel sebagai berikut: 1) penyedia perawatan (92,3%), 2) advokat klien (97,4%), 3) pendidik (76,9%), 4) manajer kasus (57,7%), 5) kolaborator (57,7%), 6) konselor (91,0%), dan 7) agen perubahan (66,7%). Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa perawat Puskesmas telah menjalankan peran mereka dengan baik dalam kesiapsiagaan bencana di Kota Banda Aceh. Disarankan agar perawat Puskesmas meningkatkan peran mereka, terutama sebagai manajer kasus, kolaborator, agen perubahan, dan pendidik, melalui pelatihan peningkatan kapasitas dan simulasi bencana, terutama bersama tim multidisiplin secara berkala.

Edukasi Pencegahan Rabies Berbasis Klinik Hewan sebagai Penguatan Program Kesehatan Masyarakat Veteriner

Nanda Yulian Syah, Rumi Sahara Zamzami, Riyan Ferdian — Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0700

Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yang dapat mengancam kesehatan masyarakat dan dapat berakibat fatal. Kurangnya pemahaman dan edukasi terkait rabies membuat resiko dan prevalensi penyakit ini semakin bertambah setiap tahunnya. Adanya model edukasi kepada masyarakat dengan memanfaatkan keberadaan klinik hewan merupakan salah satu langkah untuk penanggulangan penyakit ini. Tujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan pemahaman dan diskusi kepada masyarakat terkait ancaman rabies, dampak dan tata laksana pencegahan rabies. Metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan CBR (Community-Based Research) dan data pre-test dan post-test yang didapatkan di analisis dengan uji paired t-test. Hasil pengabdian yaitu terjadi peningkatan pemahaman peserta edukasi rabies dalam hal ini pemilik hewan yang dating ke klinik hewan, nilai post-test peserta lebih tinggi daripada nilai pre-test, Adapun nilai rata-rata pre-test yaitu 30,7% dengan nilai rata-rata post-test adalah 68,9%. Hasil dari grafik tersebut kemudian dilakukan uji statistik paired t-test dengan hasil t hitung -19,18 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test (p<0,05) sehingga dapat diartikan bahwa edukasi rabies berbasis klinik hewan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan pemehaman masyarakat khususnya pemilik hewan.

Workshop Pemanfaatan Artificial Intelligence untuk Merancang Pembelajaran Mendalam sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Guru di YAPIP Cianjur

Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0700

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi 28 guru SD dan SMP di Yayasan Pendidikan Islam Pacet (YAPIP) Cianjur melalui workshop pemanfaatan artificial intelligence (AI) dalam merancang pembelajaran mendalam yang mencakup mindful, meaningful, dan joyful learning. Metode pelaksanaan terdiri atas empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap guru, tercermin dari rancangan pembelajaran inovatif, presentasi kelompok, serta refleksi bersama. Berdasarkan hasil evaluasi kuesioner, lebih dari 80% peserta menyatakan lebih percaya diri dalam mengintegrasikan AI ke dalam praktik pembelajaran. Namun, keterbatasan infrastruktur digital dan variasi kemampuan literasi teknologi menjadi kendala utama. Luaran kegiatan berupa perangkat pembelajaran berbasis AI, publikasi ilmiah, artikel media, serta rekomendasi untuk keberlanjutan program. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya mendukung implementasi kurikulum baru dan peningkatan profesionalisme guru, tetapi juga berpotensi menjadi model replikasi bagi sekolah lain di wilayah dengan Indeks Pembangunan Manusia rendah.

Penanaman Mangrove: Aksi Nyata Pelestarian Lingkungan di Peukan Bada Aceh Besar

Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0700

Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir dan mendukung kehidupan sosial-ekonomi masyarakat. Namun, degradasi mangrove akibat penebangan liar, alih fungsi lahan, dan perubahan iklim global masih menjadi isu serius di Indonesia. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendeskripsikan manfaat mangrove dan implementasi kegiatan konservasi melalui edukasi dan penanaman mangrove di Peukan Bada, Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan studi pustaka dan observasi lapangan, melibatkan mahasiswa dan dosen Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala serta masyarakat desa setempat. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa edukasi dan penanaman mangrove meningkatkan pemahaman peserta mengenai fungsi ekologis dan ekonomis mangrove, menumbuhkan sikap peduli lingkungan, serta mendukung pemulihan ekosistem pesisir yang terdegradasi. Kegiatan ini juga membangun kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa dalam mewujudkan konservasi mangrove yang berkelanjutan.

Sosialisasi Nilai-Nilai Antikorupsi untuk Menanamkan Integritas Sejak Usia Dini di SD Negeri 8 Kebayakan

Nofil Gusfira, Wahyu Agus Saputra, Nicky Mardatillah, Sabina Yuna — Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0700

Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri 8 Kebayakan, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah dengan fokus pada implementasi pendidikan antikorupsi sejak dini. Isu utama yang melatarbelakangi kegiatan ini adalah pentingnya pembentukan karakter integritas siswa sekolah dasar sebagai upaya pencegahan perilaku koruptif di masa depan. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa mengenai nilai-nilai antikorupsi, seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, adil, sederhana, berani, dan kerja keras. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan strategi sosialisasi interaktif melalui penyampaian materi, diskusi kelompok, permainan edukatif, dan deklarasi integritas siswa. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemahaman siswa terhadap nilai antikorupsi, ditandai dengan skor rata-rata pemahaman yang meningkat 32% serta perubahan perilaku awal seperti berani berkata jujur, lebih disiplin dalam antre, dan tidak mencontek. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi ini memberikan kontribusi dalam pembentukan budaya sekolah berintegritas dan diharapkan dapat berlanjut melalui peran aktif guru, orang tua, dan masyarakat.

Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga melalui Diversifikasi Olahan Kopi menjadi Cookies di Desa Ratawali Aceh Tengah

Ainiah Ainiah, Erlina Erlina — Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0700

Kecamatan Kute Panang di Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu sentra penghasil kopi Arabika Gayo, namun aktivitas pasca-panennya masih terbatas pada penjualan biji dan bubuk kopi. Rendahnya diversifikasi olahan kopi menyebabkan nilai tambah ekonomi masyarakat, khususnya perempuan, belum optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada pemberdayaan ibu rumah tangga melalui pelatihan pembuatan cookies berbahan dasar kopi sebagai bentuk diversifikasi produk dan penguatan ekonomi kreatif lokal. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan perempuan dalam mengolah hasil kopi menjadi produk bernilai jual serta menumbuhkan semangat kewirausahaan berbasis potensi daerah. Metode yang digunakan adalah Asset-Based Community Development (ABCD) yang meliputi tahapan discovering, dreaming, designing, dan delivering, dengan melibatkan anggota kelompok wanita tani (KWT) setempat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam inovasi produk pangan berbasis kopi, peningkatan kepercayaan diri dalam memasarkan produk, dan munculnya inisiatif wirausaha baru di tingkat rumah tangga. Pengabdian ini menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan melalui pendekatan ABCD efektif dalam mengembangkan diversifikasi olahan kopi dan memperkuat ekonomi syariah berbasis masyarakat di Aceh Tengah.