Strategi Komunikasi Pemasaran Lembaga Bimbingan Belajar dalam Meningkatkan Daya Tarik Konsumen

Abstrak

Fenomena yang terjadi saat ini bahwa siswa lebih memilih bimbingan belajar sebagai harapan mereka untuk bisa mengantarkan mereka ke jenjang yang lebih tinggi, dibandingkan dengan memanfaatkan pembelajaran di sekolah. Perkembangan bimbingan belajar di tahun 2017 terdapat 1.362 bimbingan belajar di Indonesia berlisensi, sedangkan jumlah pelajar yang bergabung dengan bimbingan belajar diperkirakan sekitar 70.88% dari total jumlah siswa di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran Bimbel Khalifah Banda Aceh dalam meningkatkan daya tarik konsumen. Penelitian ini menggunakan teori Hierarchy of Effects Models, dan dengan mengidentifikasi berdasarkan konsep Integrated Marketing Communication (IMC). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melalkukan wawancara kepada 4 orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bimbel Khalifah Banda Aceh sangat mengoptimalkan berbagai bentuk strategi komunikasi pemasaran, seperti Periklanan, Penjualan Personal, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Publisitas, Pemasaran Langsung, serta Pemasaran Interaktif/ Internet. Dalam penelitian ini juga dilihat bagaimana daya tarik konsumen terhadap Bimbel Khalifah Banda Aceh, yang dilihat dari sisi konsumennya yaitu orang tua siswa dan juga siswa. Bimbel Khalifah Banda Aceh telah melakukan beberapa bentuk strategi komunikasi pemasaran di antaranya melakukan periklanan baik itu secara online maupun secara offline. Dari berbagai strategi komunikasi pemasaran yang telah dilakukan oleh Bimbel Khalifah Banda Aceh, peneliti menemukan bahwa strategi secara online kurang berdampak terhadap Bimbel Khalifah Banda Aceh, tetapi dengan menggunakan strategi komunikasi pemasaran secara offline melalui sosialisasi lebih berdampak pada daya tarik bagi konsumen Bimbel Khalifah Banda Aceh.