Upaya Mahasiswa Meningkatkan Self-Efficacy dalam Mengatasi Kecemasan Menyelesaikan Tugas Akhir

Abstrak

Mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir cenderung memiliki kecemasan, karena tugas akhir dianggap sebagai penentu kelulusan dengan waktu tertentu. Kekhawatiran tidak bisa menyelesaikan tugas tepat waktu, keterbatasan referensi, dan takut terhadap kritikan dosen dapat meningkatan kecemasan di kalangan mahasiswa. Tingkat kecemasan yang dirasakan pun berbeda-beda. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki mahasiswa tingkat akhir dalam mengatasi muncul kecemasan adalah merawat keyakinan diri akan kemampuan yang dimiliki untuk berhasil melakukan suatu hal secara maksimal, keyakinan diri ini disebut self-efficacy. Semakin tinggi tingkat efikasi diri mahasiswa, maka tingkat kecemasaan akan semakin menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran kecemasan yang dialami mahasiswa serta upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan efikasi diri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan enam responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir yaitu mengalami gangguan tidur, gangguan makan, merasa mual, pusing, jantung berdebar cepat, emosi tidak stabil, munculnya pikiran negatif, overthinking, malas beraktivitas dan munculnya prokrastinasi. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan self-efficacy mahasiswa dalam mengatasi kecemasan menyelesaikan tugas akhir dapat dilakukan melalui: mengenang kembali pengalaman sukses yang telah dilalui, mengelola emosi dengan baik, mempertahankan motivasi, melihat keberhasilan teman sebaya, serta meningkatkan ibadah kepada Allah SWT untuk memperoleh ketenangan batin.