Transformation of Learning in Madrasah: Best Practices in the Implementation of Kurikulum Merdeka at MTsN 2 Bener Meriah

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan menganalisis best practice dalam implementasi Kurikulum Merdeka di MTsN 2 Bener Meriah. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, penelitian melibatkan kepala madrasah, 25 guru, dan 88 peserta didik melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Data dianalisis menggunakan pendekatan analisis tematik dengan triangulasi dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di MTsN 2 Bener Meriah didukung oleh pelatihan berbasis komunitas yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan Aceh, yang berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru. Serangkaian workshop tentang tujuan pembelajaran, ATP, asesmen, dan modul ajar menghasilkan pergeseran paradigma dari teacher-centered menjadi student-centered. Implementasi di kelas yang disertai refleksi kolaboratif bersama supervisor akademik meningkatkan kualitas pembelajaran dan keterlibatan peserta didik hingga 70%. Proyek P5RA seperti Seminar Anti Bullying, Pembuatan Gerabah, dan Suara Demokrasi berhasil mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan keislaman dalam pembelajaran bermakna. Faktor pendukung utama meliputi kepemimpinan transformatif kepala madrasah dan kolaborasi antar guru, sementara hambatan utama berupa keterbatasan infrastruktur dan kesenjangan pemahaman diatasi melalui optimalisasi sumber daya dan pendampingan sebaya. Penelitian menyimpulkan bahwa pendekatan berbasis komunitas dan refleksi kolaboratif menjadi kunci keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah, dengan implikasi penting bagi pengembangan strategi serupa di institusi pendidikan Islam lainnya.