Pendampingan Pelestarian Budaya dan Nilai-Nilai Kearifan Lokal pada Kenduri Pasca Panen Raya

Penulis

  • Edy Saputra IAIN Takengon
  • Zuhriyandi IAIN Takengon
  • Syaliman IAIN Takengon
  • Aida Munawarah IAIN Takengon
  • Noer Shalehatun IAIN Takengon
  • Nikmah Maharani IAIN Takengon
  • Rahmani IAIN Takengon
  • Laina Widia IAIN Takengon
  • Haida Roudatun Nisa IAIN Takengon

DOI:

https://doi.org/10.56921/cpkm.v2i2.152

Kata Kunci:

Budaya, Kearifan Lokal, Kenduri

Abstrak

Jurnal ini mengangkat tentang tradisi Kenduri Pasca Panen Raya yang dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya memepertahankan budaya dan nilainilai kearifan local di Kampung Pasir. Jurnal ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada masyarakat Kampung Pasir. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gagasan agar para generasi muda khususnya dapat berperan aktif dalam upaya melestarikan dan menjaga nilai-nilai kearifan budaya lokal Kampung Pasir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk penelitian studi kasus. 

Hasil penelitian menunjukan bahwa upacara Kenduri Pasca Panen yang di laksanakan oleh masyarakat kampung Pasir dari dulu sampai sekarang ini bertujuan untuk bersyukur kepada allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada masyarakat, baik nikmat umur, dan rezeki. Peran pemangku adat sangat penting dalam acara Kenduri Pasca Panen yang telah senantiasa mengajak anak laki-laki dan perempuan ikut serta berpartisipasi diacara kenduri tersebut. masyarakat Kampung Pasir sampai saat ini masih mempertahankan tradisi Kenduri ini, di dalam tradisi tersebut terkandung nilai sejarah masa lalu, nilai kebersamaan dan memupuk sikap hormat-menghormati antar warga. Harapannya tradisi kenduri pasca panen ini tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi muda.

Referensi

Faridayani. (2017). Tradisi Munirin Reje di Masyarakat Gayo Lukup Serbejadi Kabupaten Aceh Timur. UIN Ar-Raniry.

Ibrahim, M. (2007). Mujahid Dataran Tinggi Gayo. Yayasan Maqamammahmuda.

Jamhir, Prodi, T., Hukum, I., Syari ’ah, P. F., Hukum, D., Ar-Raniry, U., & Aceh, B. (2010). Nilai-Nilai Adat Gayo Bersandarkan Hukum Islam Sebagai Pedoman Dalam Menyelesaikan Kasus Hukum Pada Masyarakat Gayo. Justisia, 1–25.

Maifianti, K. S., Sarwoprasodjo, S., & Susanto, D. (2014). Komunikasi Ritual Kanuri Blang sebagai Bentuk Kebersamaan Masyarakat Tani Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 12(2), 1–6.

Moeljono. (2023). Pelatihan Pembuatan Catatan Keuangan Sederhana Pada Nelayan Budidaya Rumput Laut Kelurahan Mangkang Kota Semarang. Journal of Social Sciences and Tecnology for Community Service (JSSTCS), 4(1), 60–67.

Muhammad Umar. (2008). Peradaban Aceh (Tamadun). Yayasan Busafat dan Jaringan Komunitas Masyarakat Adat.

Rusdi Sufi, dan A. W. (2013). Gayo Sejarah Dan Legenda. Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh.

Saputra, E., & Zulmaulida, R. (2023). Pelestarian Nilai-Nilai Sumang Pada Kearifan Lokal Didong Sebagai Perwujudan Masyarakat Yang Berkarakter. JUMPER: Journal of Educational Multidisciplinary Research, 2(1), 52–62. https://doi.org/10.56921/jumper.v2i1.47

Syaribanun, C. (2019). Upaya Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak Usia Dini Melalui Metode Par (Participatory Action Research) Di Ra Qurratun a’Yun Durung Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar. Jurnal Ilmuah Pendidikan Anak, 05(01), 91–110.

Wikipedia. (2023). Suku Gayo. https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Gayo

Unduhan

Diterbitkan

16-10-2023

Cara Mengutip

Saputra, E., Zuhriyandi, Syaliman, Aida Munawarah, Noer Shalehatun, Nikmah Maharani, Rahmani, Laina Widia, & Haida Roudatun Nisa. (2023). Pendampingan Pelestarian Budaya dan Nilai-Nilai Kearifan Lokal pada Kenduri Pasca Panen Raya. Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 124–132. https://doi.org/10.56921/cpkm.v2i2.152