Edukasi Pencegahan Rabies Berbasis Klinik Hewan sebagai Penguatan Program Kesehatan Masyarakat Veteriner
DOI:
https://doi.org/10.56921/cpkm.v4i2.329Kata Kunci:
Rabies, Klinik Hewan, EdukasiAbstrak
Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yang dapat mengancam kesehatan masyarakat dan dapat berakibat fatal. Kurangnya pemahaman dan edukasi terkait rabies membuat resiko dan prevalensi penyakit ini semakin bertambah setiap tahunnya. Adanya model edukasi kepada masyarakat dengan memanfaatkan keberadaan klinik hewan merupakan salah satu langkah untuk penanggulangan penyakit ini. Tujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan pemahaman dan diskusi kepada masyarakat terkait ancaman rabies, dampak dan tata laksana pencegahan rabies. Metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan CBR (Community-Based Research) dan data pre-test dan post-test yang didapatkan di analisis dengan uji paired t-test. Hasil pengabdian yaitu terjadi peningkatan pemahaman peserta edukasi rabies dalam hal ini pemilik hewan yang dating ke klinik hewan, nilai post-test peserta lebih tinggi daripada nilai pre-test, Adapun nilai rata-rata pre-test yaitu 30,7% dengan nilai rata-rata post-test adalah 68,9%. Hasil dari grafik tersebut kemudian dilakukan uji statistik paired t-test dengan hasil t hitung -19,18 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test (p<0,05) sehingga dapat diartikan bahwa edukasi rabies berbasis klinik hewan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan pemehaman masyarakat khususnya pemilik hewan.
Referensi
Basir, M. F. M., Ibrahim, N. H., Ismail, N., Ab Mutalib, A., Hamid, N. A. A., & Mohd Zain, Z. (2025). Development and Validation of a Rabies Health Education Module (RaHEM) using a massive open online course (MOOC) approach in Malaysia. Frontiers in Veterinary Science, 12, 1564551.
Hasanov, E., Zeynalova, S., Geleishvili, M., Maes, E., Tongren, J. E., Marshall, E., & Blanton, J. D. (2017). Assessing The Impact of Public Education on A Preventable Disease: Rabies. Epidemiology & Infection, 145(3), 517–525.
Haris, M. (2025). Dinas Peternakan Catat sebanyak 1.013 Kasus GHPR terjadi di Aceh (Artikel Web). Diakses di https://www.antaranews.com/berita/5113181/dinas-peternakan-catat-sebanyak-1013-kasus-rabies-terjadi-di-aceh.
Janeaim, N., Kuithan, P., & Wilde, H. (2024). Effectiveness of Educational Interventions for Improving Rabies Knowledge: A Systematic Review and Meta-Analysis. Zoonoses, 4(1), 19.
Lungten, L., Tenzin, T., Phuentshok, Y., Dorji, T., Jamtsho, R. K., Letho, S., & Mazeri, S. (2022). Assessment of rabies education among middle secondary school children in Trashigang District, Bhutan. Frontiers in Public Health, 10, 880719.
Manganga, S., Tiziana, L., Sarah, C., Heather, M, F., lwitiko, F., Cleopas, S., Honorati, U., Katie, H. (2014). Knowladge, Attitude and Practice (KAP) About Rabies Prevention and Control: A Community Survey in Tanzania. PLOS Negiected Tropical Diseases, 6(12): 1-10
Parwis, M., Teuku, R. F., Muhammad, H., Dasrur, D., Andi, N. (2016). Kajian Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Masyarakat dalam Mewaspadai Gigitan Anjing Sebagai Hewan Penular Rabies (HPR) di Kota Banda Aceh. Jurnal Medika Veterinaria, 10(1): 17-19
Saifur, L., Fedik, A. R., Abdul, R., Mustofa, H. E., & Aamir, S. (2021). Knowledge, Attitude, and Practices Toward Rabies in Three Provinces of Indonesia. Veterinary World, 14(1) : 2518-2526
Vanessa, S., Deborah, N., Sandul, Y., Florance, C., Waqas, A., Nihal, P., Sumon, G. (2023). One Health for Dog-mediated Rabies Elimination in Asia. India. Exeter Premedia Services Pvt Ltd.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Nanda Yulian Syah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.