Sosialisasi Nilai-Nilai Antikorupsi untuk Menanamkan Integritas Sejak Usia Dini di SD Negeri 8 Kebayakan

Penulis

  • Nofil Gusfira Institut Agama Islam Negeri Takengon
  • Wahyu Agus Saputra Institut Agama Islam Negeri Takengon
  • Nicky Mardatillah Institut Agama Islam Negeri Takengon
  • Sabina Yuna Institut Agama Islam Negeri Takengon

DOI:

https://doi.org/10.56921/cpkm.v4i2.331

Kata Kunci:

Pendidikan Antikorupsi, Sosialisasi, Siswa Sekolah Dasar, Karakter, Integritas

Abstrak

Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri 8 Kebayakan, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah dengan fokus pada implementasi pendidikan antikorupsi sejak dini. Isu utama yang melatarbelakangi kegiatan ini adalah pentingnya pembentukan karakter integritas siswa sekolah dasar sebagai upaya pencegahan perilaku koruptif di masa depan. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa mengenai nilai-nilai antikorupsi, seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, adil, sederhana, berani, dan kerja keras. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan strategi sosialisasi interaktif melalui penyampaian materi, diskusi kelompok, permainan edukatif, dan deklarasi integritas siswa. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemahaman siswa terhadap nilai antikorupsi, ditandai dengan skor rata-rata pemahaman yang meningkat 32% serta perubahan perilaku awal seperti berani berkata jujur, lebih disiplin dalam antre, dan tidak mencontek. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi ini memberikan kontribusi dalam pembentukan budaya sekolah berintegritas dan diharapkan dapat berlanjut melalui peran aktif guru, orang tua, dan masyarakat.

Referensi

Askari, H., Rezaei, N., & Gandomi, A. H. (2022). Electrochemical properties of fruit-based bio-batteries: An experimental study. Journal of Renewable Energy Science, 15(3), 201–210. https://doi.org/10.1016/j.jres.2022.05.004

Komisi Pemberantasan Korupsi. (2020). Pendidikan antikorupsi untuk sekolah dasar. Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK.

Lickona, T. (2013). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. Bantam Books.

McIntyre, A. (2008). Participatory action research. SAGE Publications.

Mujadi. (2018). Analisis tegangan listrik dari berbagai jenis buah-buahan. Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains, 7(2), 45–53.

Sari, D. P. (2020). Peran guru dalam internalisasi pendidikan antikorupsi di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(1), 112–124. https://doi.org/10.21831/jpk.v10i1.31275

Ummah, R., & Sudarti. (2021). Pemanfaatan sifat elektrolit buah-buahan sebagai alternatif sumber energi listrik dalam pembelajaran IPA. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 12(1), 66–73. https://doi.org/10.26740/jips.v12n1.p66-73

Wardan, L., Rahayu, S., & Fadilah, N. (2022). Penguatan pembelajaran IPA melalui praktikum berbasis eksperimen sederhana. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 10(4), 578–587. https://doi.org/10.24815/jpsi.v10i4.29812

Unduhan

Diterbitkan

30-09-2025

Cara Mengutip

Gusfira, N., Saputra, W. A., Mardatillah, N., & Yuna, S. (2025). Sosialisasi Nilai-Nilai Antikorupsi untuk Menanamkan Integritas Sejak Usia Dini di SD Negeri 8 Kebayakan. Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 94–101. https://doi.org/10.56921/cpkm.v4i2.331